Laman

Senin, 28 Februari 2011

Berita Karateka :

Raih 3 Medali Emas, 3 Perak, dan 6 Perunggu

Posted on26 August 2009.

Tim karate Indonesia berhasil meraih tiga medali emas, tiga perak, dan enam perunggu di SEA Games XXV/2009 Laos – Vientiane, 10 – 12 Desember 2009. Pertandingan yang berlangsung di Chao Anouvong Gymnasium (Budo Centre) Vientiane, pada hari pertama cabang olahraga (cabor) karate SEA Games XXV 2009 Laos, Kamis (10/12/09). Dua medali emas berhasil dipersembahkan, melalui nomor Kata perorangan putra (Faizal Zainuddin/Sulsel/Gojukai), dan Kata beregu putra (Faizal Zainuddin, Aswar, Fidelys Lolobua/Sulsel/Gojukai). Karateka Indonesia Faizal Zainudin mempersembahkan emas pertama bagi cabang karate setelah dia memenangi nomor Kata perorangan putra. Di beregu putra, dia juga memberikan kontribusi medali emas. Faizal yang tampil meyakinkan di final dengan angka 3-2 mengungguli atlet Malaysia Tan Chee Sheng yang meraih perak, disusul atlet tuan rumah Laos, Inthanousone, dan Noel Espinosa (Philipina) meraih perunggu. Di nomor kata beregu putra, trio Faizal Zainudin, Azwar, dan Fidelis menang mutlak, 5-0, atas karateka Malaysia yang meraih perak, dan perunggu untuk nomor ini diraih masing-masing Myanmar dan Vietnam.

Sementara itu Kata beregu putri, Indonesia menambah satu medali perunggu di nomor tim putri (Yuli Eka Yanti, Dewi Yulianti, dan Alit Tresna/Jabar/Lemkari). Medali emas Kata beregu putri diraih Tim beregu kata putri Vietnam, di final mengalahkan Tim kata putri Malaysia, medali perunggu masing-masing diraih Tim kata beregu Indonesia dan Laos.

Pertandingan Karate SEA Games XVV/2009 Laos, dihadiri anatara lain, Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Andi Malarangeng, Ketua Umum PB. Forki Luhut B. Pandjaitan, Sekjen PB. Forki yang juga Ketua KONI Hendardji Soepandji, Ketua Bidang Binpres PB. Forki Madju Dhayanto, dan Ketua Umum KKI Oesman Sapta.

M. UMAR SYARIEF

Pada hari kedua cabang karate di SEA Games Laos, Indonesia meraih satu medali emas melalui Umar Syarief (Jatim/Inkanas) di kelas kumite + 84 kg putra, dua perak dari Hendro Salim (Sulsel/Inkado) di kumite – 84 kg putra, dan karateka Sumut Jintar Simandjuntak (Inkanas) pada nomor kumite – 67 kg putra.

Karateka kawakan Umar Syarif sekaligus menutup karir SEA Games dengan menyumbang medali emas pada nomor kumite + 84 kg putra, setelah mengalahkan karateka Vietnam Pham Quang Duy. Umar yang tampak masih garang di usianya yang ke-34, menang atas karateka Vietnam itu dengan skor 7-4. medali perunggu masing- masing diraih Sengpheng (Laos) dan Jamil Hj. Abd. Hamid (Brunei).

“Saya tidak akan ikut SEA Games lagi dan bangga masih bisa menyumbangkan medali emas bagi Indonesia,” uja Umar Syarif yang telah ikut enam SEA Games.

Umar Syarief tanpa kompromi setiap lawannya dia hajar di atas matras untuk mendapatkan medali emas, dan itu menjadi kenyataan dirinya menjadi atlet yang menyelamatkan nomor bergengsi Kumite.

“Saya cukup bahagia karena saya mampu menyelamatkan perolehan medali emas di Kumite, dan ini menjadi SEA Games terakhir saya,” kata atlet yang Jumat (11/12/09) mendapatkan medali emas di Kumite kelas + 84 kg putra itu.

Atlet yang memiliki tinggi badan 181 cm kelahiran Sidoarjo, Jawa Timur 15 April 1977 itu mengatakan ingin meneruskan karir karatenya bukan sebagai atlet lagi, tapi menjadi asisten pelatih pada SEA Games mendatang yang akan berlangsung di Indonesia.

“Sebagai atlet paling saya tinggal akan mengikuti Asian Games dan setelah itu saya ingin menekuni karir menjadi asisten pelatih dulu, tambah putra pasangan Ahmad Junaidi dan Farida Hafid Bahmid.

Sampai hari ke dua (11/12/09) cabang karate, Indonesia telah mengumpulkan tiga medali emas, dua medali perak, tiga medali perunggu di arena SEA Games XXV/2009 Laos.

HENDRO SALIM & JINTAR SIMANDJUNTAK

Hendro Salim (Sulsel/Inkado) di kumite – 84 kg putra di final dikalahkan karateka Malaysia Mohamad Hatta dengan angka 2 – 12, dan medali perunggu diraih karateka Mainudin Mohamad (Brunei) dan Soukphansa (Laos).
Sementara itu karateka Sumut Jintar Simandjuntak (Inkanas) pada nomor kumite – 67 kg putra, di final kalah dengan karateka Vietnam Pham Quang Duy dengan angka 11 – 15. Untuk medali perunggu mmasing-masing diraih, Fadilah Sinif (Brunei), dan Tay Ong Yuan (Singapura).

Tambahan dua medali perunggu untuk kontingen Indonesia dari karateka putri Puspita Triana Gustin (Jateng/Wadokai) di kumite kelas – 61 kg putri dan Nurhadiyanti Fitria Ningsih (DKI Jaya/Inkai) kelas – 55 kg putri.
Juara kumite – 55 kg putri, medali emas diraih karateka Marna Pabillore (Philipina), medali perak Nguyen Thi Hai Yen (Vietnam), perunggu masing-masing Nurhadiyanti Fitia Ningsih (Indonesia) dan Yanisa T. (Thailand).
Sedangkan Kumite – 61 kg putri, medali emas direbut karateka Bui Thi Trieu (Vietnam), medali perak G. Vathana (Malaysia), untuk medali perunggu masing-masing Puspita Triana Gustin (Indonesia), dan Soarescorreia (Timor Leste).

MARTINEL PRIHASTUTI

Pertandingan Cabang Karate hari terakhir (12/12/09) SEA Games XXV/2009 Laos, atlet karate asal Padang, Sumatra Barat (Inkado), Martinel Prihastuti yang berhasil menjadi finalis – 50 kg putri meraih medali perak. (12/12/09), Martinel menhadapi lawannya asal Vietnam Vu Thi Nguyet Anh, kalah dengan angka 1-7, sehingga gagal membalas kekalahan atas rivalnya pada SEA Games 2007 di Nakhon Ratchasima, Thailand lalu. Medali perunggu diraih karateka Chansouda (Laos) dan Masdiana Hj. Tengah (Brunei) .

“Sebenarnya saya ingin membalas kekalahan di SEA Games lalu. Saya sudah berusaha untuk melakukan perlawanan, namun ia memiliki strategi yang lebih dari saya. Saya kira masih perlu berlatih keras sehingga kelak bisa mengalahkan Nguyet,” ujarnya seusai pertandingan.

Atlet kelahiran 5 Maret 1984 itu mengaku, sebulan sebelumnya ia sempat mengalami cedera di lutut kiri sehingga membuat persiapan kurang prima. “Ini menjadi satu kendala. Saya sempat mengalami sakit saat melakukan tendangan saat kedudukan 0-3. Tapi lawan juga cukup tinggi,” tandasnya.

Menanggapi kekalahan tersebut, pelatih karate Yasuhisa INADA mengaku penampilan Martinel sudah maksimal sehingga sulit untuk meraih hasil terbaik. “Ini adalah performa terbaik. Saya kira postur tubuh yang lawan yang lebih pendek juga menjadi satu kendala bagi Martinel,” kilahnya.

Meski demikian, Yasuhisa INADA yang berasal dari Jepang meyakinkan, anak asuhnya masih memiliki kemampuan untuk dapat meraih emas pada SEA Games mendatang.
Sementara itu karateka Indonesia, Donny Dharmawan (Sumut/KKI), gagal meraih medali emas pada SEA Games XXV di Laos. Donny yang turun di nomor kumite – 60 kg kalah di semifinal dari karateka tuan rumah, Xaysavat, dan harus puas dengan mendapat medali perunggu. Hasil Kumite – 60 kg putra, medali emas diraih karateka tuan rumah Laos Xaysavath, perak L. Kunasilan (Malaysia), perunggu Donny Dharmawan (Indonesia) dan Aung Pyae (Mynyamar).
”Dhonny sudah bermain habis-habisan, tetapi karateka tuan rumah agak diuntungkan juri. Kekalahan ini tentu saja mengecewakan kami,” kata manajer karate, Djafar Djantang.
Tim Manajer Cabang Olahraga Karate SEA Games XXV/2009 Laos, Wakil Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB. Forki Djafar E. Djantang mengatakan, total medali yang didapat tim karate Indonesia sebanyak 12 keping, yakni 3 medali emas, 3 perak, dan 6 perunggu. Hasil ini, menurut Djafar, sesuai dengan target yang dicanangkan.
”Sebenarnya peluang kita meraih medali bisa lebih besar. Namun, sayang, beberapa karateka yang diandalkan justru tidak mendapat emas. Sebaliknya, kita malah mendapat medali emas dari nomor-nomor yang sebelumnya tidak kami perhitungkan,” ujar Djafar.
Kelas kumite beregu putra dan putri, kontengen karate Indonesia, dihari terakhir pertandingan Cabang Olahraga Karate SEA Games XXV/2009 Laos, (12/12/09) berhasil menambah dua medali perunggu. Hasil lengkap Kumite beregu putra: Medali emas Tim beregu putra Vietnam, Malaysia (perak), Philipina (perunggu) dan Indomesia (perunggu/Jintar Simandjuntak, Ismail Aswar, Rafael Meiriski. Hendro Salim, dan M. Umar Syarief). Tim beregu putri medali emas dirai tim beregu Malaysia, Vietnam (perak), Thailand (perunggu), dan Indonesia (perunggu/Tantri Widyasari, Nurhadiyanti Fitria Ningsih, dan Puspita Triana Gustin).
Manajer TIM Djafar E. Djantang Wakil Ketua Bidang Binpres PB. Forki, Pelatih Kepala M. Gusti, Pelatih Syamsuddin, Omita Olga Ompi, dan Pelatih dari Jepang Yasuhisa INADA.
Ofisial Terdiri dari: Ketua MLP Forki G.A Pesik, Ketua Binpres Pengprov. Forki DKI Jaya Jack Napitupulu, dan tiga Dewan Wasit Forki masing-masing: Ketua Dewan Wasit Donald PL. Kolopita, Anggota Dewan Wasit Haifendri Putih, dan Frans H. Matondang, yang bertugas memimpin pertandingan cabang olahraga Karate SEA Games XXV/2009 Laos. (Fsaidi)/ PB FORKI
Leave a Reply

Click here to cancel reply.

Name (required)

Mail (will not be published) (required)

Website

Senin, 21 Februari 2011

Istilah Karate

Ippon nukite Serangan satu jari tangan
Ippon nukite uchi Tangkisan satu jari
Jiku ashi Pusat putaran kaki
Jiyu dachi Posisi (kuda-kuda) bebas
Jiyu ippon kumite Satu serangan dari posisi pertarungan (kumite) bebas
Jodan Tingkat yang lebih tinggi dari kepala
Juji uke Tangkisan menyilang (x)
Kage uki Tangkisan berkait
Kage zuki Pukulan berkait
Kai ashi Langkah ke depan
Kaishu Tangan terbuka
Kaiten Perputaran
Kakato Tumit kaki
Kakato geri Tendangan tumit (dari atas ke bawah)
Kakiwaki uke Tangkisan langkah pertama dari kekalahan
Karate ni sente nashi Karate bukanlah yang bergerak pertama kali
Karate wa sente nari Karate lah yang bergerak pertama kali
Keage Tendangan ayunan yang melingkar ke depan/ke belakang
Keito uke Tangkisan pergelangan tangan (kepala ayam)
Kekomi Tendangan menekan
Ken Tinju
Kesa geri Tendangan diagonal
Kensei Teknik yang dilaksanakan dengan kiai yang diam
Kiba dachi Posisi (kuda-kuda) menunggang kuda
Kin geri Tendangan selangkang
Kizami tsuki Pukulan pertama dengan tinju (tangan) yang di depan
Koko uchi Tangkisan mulut harimau
Kokutsu dachi Posisi (kuda-kuda) belakang
Kosa Penyeberangan
Kosa dachi Posisi (kuda-kuda) menyeberang
Kosa uke Tangkisan menyilang
Koshi Bola kaki
Koshi kaiten Perputaran pinggul
Koshi sabaki Pergerakan pinggul
Kuatsu Ilmu pengetahuan tentang kebangkitan
Kumade Tangan beruang (teknik tangan)
Kumade uchi Tangkisan cakaran beruang
Kuzushi waza Teknik untuk mematahkan keseimbangan
Mae Depan
Mae empi Serangan menyiku ke depan
Mae empi uchi Tangkisan depan menyiku
Mae geri keage Tendangan tamparan kaki depan
Mae geri kekomi Tendangan menempel (menyodok) kaki depan
Manji uke Tangkisan tinggi/rendah
Mawashi Berputar
Mawashi empi uchi Tangkisan siku memutar
Mawashi geri Tendangan memutar
Mawashi tsuki Pukulan (tinju) memutar
Mawatte Berputar ke belakang (menghadap ke belakang)
Metsuke Melihat
Migi Kanan
Migi ashi orishiku Sikutan lutut kanan
Mika zuki geri Tendangan tambahan
Morote uke Meningkatkan tangkisan
Morote tsuki Pukulan sejajar (paralel)
Moto dachi Posisi (kuda-kuda) asli
Musubi dachi Posisi (kuda-kuda) berdiri formal (kaki membentuk "V")
Nagashi uke Tangkisan menyapu
Naiwan Belakang lengan
Nakadaka ippon ken Kepalan dengan jari tengah lurus
Name ashi geri Tendangan gelombang yang berputar
Nami ashi Tangkisan kaki kedalam
Naore Kembali ke posisi (kuda-kuda) Shizen-tai
Neko ashi dachi Posisi (kuda-kuda) kucing
Nidan geri Tendangan ganda
Nihon nukite Kepalan dengan dua jari lurus (telunjuk & jari tengah)
Nihon nukite uchi Tangkisan dengan dua jari lurus (telunjuk & jari tengah)
Nihon tsuki Pukulan ganda
Nukite Pukulan dengan jari lurus kecuali ibu jari (tangan terbuka)
Oi tsuki Pukulan menerjang/menghujam
Oi gyaku tsuki Pukulan menerjang kembali
Osae Menekan; memaksa
Osaekomi waza Pegangan
Osae uke Tangkisan memegang
Otoshi empi uchi Tangkisan siku kebawah
Otoshi tsuki Pukulan kebawah
Otoshi uke Tangkisan kebawah
Ren geri Tendangan ganda; kombinasi tendangan
Renoji dachi Posisi (kuda-kuda) L
Ren tsuki Pukulan ganda; kombinasi pukulan
Renzoku waza Keseluruhan ilmu pengetahuan tentang teknik kombinasi
Ryoken Kedua pukulan
Ryowan Kedua lengan
Ryowan uchi uke Tangkisan ganda kedalam
Sai Pisau bercabang dua
Sabaki Gerakan dalam ruang
Sanbon tsuki Pukulan (tinju) tiga kali
Sanchin dachi Posisi (kuda-kuda) jam gelas
San tsuki Tiga pukulan
Sashi ashi Melangkahi
Seiken Kepalan (tinju) bagian depan
Seiryuto uke Tangkisan lembu jantan
Sen no sen Menyerang ketika lawan juga menyerang
Sen sen no sen Menyerang terlebih dahulu sebelum lawan memulai
Shihon nukite uchi Tangkisan tangan tombak
Shiko dachi Bergerak kesamping - mengarahkan posisi kaki
Shime waza Keseluruhan ilmu pengetahuan tentang teknik mencekik
Shintai Pergerakan tubuh
Shizen tai dachi Posisi (kuda-kuda) berdiri biasa; posisi rileks
Sho Lebih sedikit / lebih kecil, kecil, berawal
Shorei Lambat, pergerakan yang kuat, penekanan kekuatan
Shorin Pergerakan yang cepat, penekanan kecepatan
Shuto uchi Tangkisan pisau tangan (dari dalam)
Shuto uke Tangkisan pisau tangan
Sochin dachi Posisi (kuda-kuda) kaki mengangkang
Soete Tangan terbuka
Sokumen awase uke Kombinasi tangkisan samping
Sokuto Tepi luar (pisau) dari kaki
Soto mikazuki geri Tendangan bulan sabit dari samping
Soto shuto uchi Tangkisan pisau tangan samping
Soto ude uke Tangkisan sebelah luar lengan
Sukui Menyodok
Sukui uke Tangkisan menyodok
Sun dome Teknik menghentikan serangan sebelum mengenai sasaran
Suri ashi Gerakan meluncur (dimulai dari kaki depan)
Tai Tubuh; posisi menanti
Tai sabaki Pergeseran tubuh
Taikyoku Penyebab pertama
Tameshiwara Percobaan dengan mematahkan
Tate empi uchi Tangkisan siku keatas
Tate ken Tinju keatas
Tate shuto Pisau tangan keatas
Tate shuto uke Tangkisan pisau tangan keatas
Tate tsuki Pukulan tinju keatas
Te nagashi uke Tangkisan berupan sapuan (elak) tangan
Teiji dachi Posisi (kuda-kuda) T
Teisho Penyembunyian tumit kaki
Teisho uchi Bergerak dengan bola ibu jari
Teisoku Bagian bawah kaki
Tekubi Pergelangan tangan
Tettsui Tangkisan pukulan palu, kepalan bawah
Tettsui uchi Tangkisan kepalan bawah
Te wazza Teknik tangan
Tobi Melompat
Tobi geri Tendangan melompat
Tsugi ashi Teknik meluncur (dimulai dari kaki belakang)
Tsukami Cadangan
Tsukami uke Tangkisan cadangan
Tsuki (Zuki) Pukulan
Tsuki waza Ilmu pengetahuan tentang memukul
Tsumasaki Saran (dari Jari atau Jari Kaki)
Tsuru ashi dachi Posisi (kuda-kuda) menjulur
Uchi Dalam, tangkisan
Uchi majiri Teriakan (perkelahian)
Uchi mikazuki geri Tendangan bulan sabit dari dalam
Uchi shuto uchi Tangkisan pisau tangan dari dalam
Uchi ude uke Tangkisan lengan bawah dari dalam
Uchi waza Ilmu pengetahuan tentang teknik menghembus
Ude Lengan bawah
Uke Tangkisan
Uke waza Ilmu pengetahuan tentang teknik menangkis dan bertahan
Ukemi Jatuh, latihan jatuh
Ura tsuki Pukulan (tinju) tertutup
Uraken Tinju (pukul) kembali
Uraken uchi Tangkisan kembali
Uramawashi geri Tendangan setengah melingkar berbalik
Ushiro Belakang
Ushiro empi Sikutan berputar kebelakang
Ushiro empi uchi Sikutan kembali berputar kebelakang
Ushiro geri Tendangan belakang dengan cara menghujam
Ushiro mawashi geri Tendangan belakang setengah melingkar
Ushiro uramawashi geri Tendangan berputar kebelakang dengan setengah lingkaran
Wan Lengan
Washide uchi Tangkisan patukan elang
Yama tsuki Pukulan (tinju) melebar "U"
Yoko Samping
Yoko empi Sikutan samping
Yoko empi uchi Tangkisan siku samping
Yoko mawashi empi uchi Tangkisan siku samping menyodok
Yoko geri Tendangan samping
Yoko geri keage Tendangan samping menempel
Yoko geri kekomi Tendangan samping menyodok
Yori ashi Peluncuran kaki
Zenkutsu dachi Posisi (kuda-kuda) depan
Zuki (Tsuki) Pukulan (tinju)

KATA :

Bassai Angin ribut dari benteng
Chinte Tangan China/Tangan luar biasa
Enpi Walet terbang
Gankaku Menjulur di batu
Gojushiho Empat puluh empat langkah
Hangetsu Pertambahan / setengah bulan
Heian Pikiran yang tentram (tenang)
Ji'in Tanah kuil, atau taman
Jion Nama candi Budha; Penghormatan kepada Budha
Jitte Sepuluh tangan
Kanku Melihat ke langit
Meikyo Cermin yang terang (jernih/bening)
Nijushiho Dua puluh empat langkah
Sochin Posisi (kuda-kuda) tidak bergerak
Tekki Kuda besi, kesatria besi
Unsu Tangan seperti awan
Wankan Mahkota raja

WARNA :

Shiro Putih
Ki Kuning
Midori Hijau
Murasaki Ungu
Cha Coklat
Kuro Hitam
Aka Merah
Ao Biru

PERTANDINGAN :

Aiuchi Bersamaan/serentak
Bunkai Aplikasi KATA dengan partner
Chui Peringatan
Encho Ekstensi
Encho sen Ekstensi dari lamanya waktu pertarungan (dalam pertandingan)
Hajime Mulai
Hansoku Diskualifikasi
Hantei Keputusan
Hikiwake Draw; seri
Ippon Pertama (=satu poin)
Jogai Melewati batas
Keikoku Peringatan keras
Nihon Kedua (=dua poin)
Otaigai ni Saling berhadapan satu sama lain
Rei Hormat
Sai Shiai Ekstensi dari lamanya waktu pertandingan tambahan (10 menit)
Sanbon Ketiga (=tiga poin)
Sanbon shobu Pertarungan (kumite) tiga poin (nilai)
Sanbon shobu hajime Pertarungan (kumite) tiga poin (nilai) dimulai
Shiai jo Area pertandingan (ukuran = 8-10 meter bujursangkar)
Shobu Kompetisi
Shomen Ni Menghadap ke depan
Shushin Wasit
Tokui Kesukaan, pilihan
Wazari Setengah poin (nilai setengah)

NOMOR :
Ichi 1
Ni 2
San 3
Shi 4
Go 5
Roku 6
Sichi 7
Hachi 8
Ku 9
Jyu 10
Jyu Ichi 11
Ni Jyu 20
Hyaku 100